Cinta yang Tak Bisa Dipungkiri
Judul
Buku : Istri Sang Pangeran
Judul
asli : The Prince’s Wife
Penulis :
Lynne Graham
Penerbit :
PT Gramedia Jakarta, Pustaka Umum
Tebal : 210 halaman
Penerjemah : Liangliana
Di
dunia ini tiada satu orang pun yang dapat menghindari datangnya cinta. Cinta
datang, kapan pun, dimana pun dan siapa pun. Cinta tak pernah memandang apapun,
begitu pula tentang status. Peranan cinta cukuplah besar dalam kebahagiaan
seseorang. Setiap orang pasti pernah terluka akan cinta, akan tetapi orang itu
pasti akan berusaha mendapatkan cinta yang lain. Datangnya cinta tak pernah
terduga. Banyak cinta yang berawal dari kata benci. Hingga banyak orang
mengatakan beda cinta dengan benci amatlah tipis. Ini pesan moral yang
disampaikan terjemahan ini. Begitu dewasa sekali dengan mengangkat latar sebuah
kerajaan di Negara Quamar. Sebuah negeri yang dipimpin oleh raja yang berada di
kawasan Timur Tengah.
Terjemahan
terbaru karya Lyne Graham ini merupakan seri pertama dalam serial Sister Brides
karya Lynne Graham. Lynne Graham mengangkat Jaspar putra mahkota kedua di
negeri Quamar sebagai pemeran utama. Jaspar diberi tugas oleh ayahnya untuk
mencari anak laki-laki kakaknya Adil. Di tengah pencarian Ben anak Adil, Jaspar
bertemu dengan sosok wanita yang mengaku sebagai ibu Ben. Padahal, wanita
tersebut adalah pengasuh Ben “Frederica”, adik sepupu ibu Ben Erica. Frederica
tidak ingin berpisah dengan Ben, apalagi harus merelakan Ben dibawa pamannya ke
negeri Quamar. Hingga akhirnya ia mengaku di depan Jaspar sebagai Erica ibu
Ben. Freddy atau Frederica mencoba memeras Jaspar dengan meminta Jaspar
menikahinya. Fredy berharap dengan cara itu ia tidak akan berpisah dengan Ben.
Seteleh
menikah di Inggris. Jaspar pun mengajak Freddy yang dikira Erica pulang ke
negerinya Quamar. Karena tak ingin dikira memeras oleh Jaspar. Frederica terus
menerus mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa ia hanya melakukannya agar bisa terus bersama Ben.
Hari-hari
di Quamar mereka lewati bersama. Hingga akhirnya Jaspar mengetahui bahwa Freddy
selama ini bukan Erica pelacur yang merupakan simpanan kakaknya hingga hadirlah
Ben. Akan tetapi Fredy pengasuh Ben yang tak lain ialah adik sepupu Erica.
Walau kehidupan mereka di mulai dari rasa benci, tapi akhirnya suatu hari saat
Sabirah wanita dari masa lalu Jaspar datang, Freddy merasa terbakar hatinya
dengan api cemburu. Apakah cinta hadir dalam hati Freddy untuk Jaspar?
Walaupun
buku ini merupakan buku terjemahan, namun penerjemah telah berhasil membuat
buku ini cukup mudah dipahami. Dengan mengangkat tema percintaan ala negeri
kerajaan sebagai latarnya tetapi sang pengarang tidak ingin hanya terpaku pada
cerita kerajaan pad umumnya seperti yang ada di negeri-negeri dongeng. Penulis
pun dapat membantu imajinasi pembaca yang sarat akan suasana kerajaan. “Sebuah jalan setapak berbatu yang
tersembunyi terbentang di bawah pepohonan ke arah pintu masuk melengkung
berukuran besar yang terbuat dari batu kuno dan dihiasi ukiran indah. Dengan sensasi
seakam ia sedang menjelajahi dunia lain yang sangat menakjubkan, Fredy
mengikuti Jaspar hampir tidak menyadari deretan pelayan yang berlutut, lebih
tertarik pada interior indah yang memancarkan kesan antik. Aku akan tinggal di
gedung indah ini? Pikir Fredy dalam hati, oh Tuhan aku harus membayar Jaspar
untuk kemewahan semua ini?” (hal.114). Novel ini pun sering memunculkan
alur-alur cerita yang tidak bisa ditebak oleh pembaca, sehingga menimbulkan
kesan yang menarik dan memberi kesan keingin tahuan akhir cerita bagi para
pembaca novel ini.
Buku
ini sangatlah menarik perhatian pembaca. Dari setiap bagian cerita ke cerita bisa
membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan dan
mengetahui akhir cerita ini. Penulis pun amat berhasil mengikut sertakan emosi
pembaca terhadap novel ini. Ketika bahagia dan ditengah hadirnya Sabirah di
tengah kehidupan Jaspar dan Freddy, para pembaca seolah turut terbawa luapan
emosi tentang apa yang terjadi dengan kehidupan pernikahan mereka. Apalagi
sejak kedatangan Sabirah janda Adil yang mengusik kehidupan pernikahan mereka.
“Jaspar memujaku tapi dia terlalu
menyadari posisinya untuk meminta cerai darimu. Tapi kalau kau yang
meninggalkannya, dia akan setuju bercerai dan dia akan bebas menikah denganku
tanpa menimbulkan kritik” (hal.245).
Di
tinjau dari pemasaran di Indonesia
yang merupakan negeri dengan adab ketimuran buku ini seperti harus mengeditnya
terlebih dahulu dan disesuaikan dengan adab ketimuran kita. Dengan kesan-kesan
cerita yang fulgar didalamnya, buku ini hanya dapat dinikmati kalangan dewasa
saja.
Dengan
segala kekurangan dan kelebihan buku ini, memang cukup pantas buku ini dapat
dijadikan sebagai bahan refrensi koleksi buku para penikmat bacaan buku
terjemahan dengan tema percintaan seperti buku ini. Apalagi dengan empat seri
yang ditawarkan dalam serial Sister Brides amat cukuplah menarik sekali buku
ini untuk diikuti dalam setiap serialnya.
0 komentar:
Posting Komentar