Rabu, 30 Mei 2012

Cinta yang Tak Bisa Dipungkiri


Cinta  yang Tak Bisa Dipungkiri

Judul Buku            : Istri Sang Pangeran
Judul asli               : The Prince’s Wife
Penulis                  : Lynne Graham
Penerbit                 : PT Gramedia Jakarta, Pustaka Umum
Tebal                     : 210 halaman
Penerjemah          : Liangliana

Di dunia ini tiada satu orang pun yang dapat menghindari datangnya cinta. Cinta datang, kapan pun, dimana pun dan siapa pun. Cinta tak pernah memandang apapun, begitu pula tentang status. Peranan cinta cukuplah besar dalam kebahagiaan seseorang. Setiap orang pasti pernah terluka akan cinta, akan tetapi orang itu pasti akan berusaha mendapatkan cinta yang lain. Datangnya cinta tak pernah terduga. Banyak cinta yang berawal dari kata benci. Hingga banyak orang mengatakan beda cinta dengan benci amatlah tipis. Ini pesan moral yang disampaikan terjemahan ini. Begitu dewasa sekali dengan mengangkat latar sebuah kerajaan di Negara Quamar. Sebuah negeri yang dipimpin oleh raja yang berada di kawasan Timur Tengah.
Terjemahan terbaru karya Lyne Graham ini merupakan seri pertama dalam serial Sister Brides karya Lynne Graham. Lynne Graham mengangkat Jaspar putra mahkota kedua di negeri Quamar sebagai pemeran utama. Jaspar diberi tugas oleh ayahnya untuk mencari anak laki-laki kakaknya Adil. Di tengah pencarian Ben anak Adil, Jaspar bertemu dengan sosok wanita yang mengaku sebagai ibu Ben. Padahal, wanita tersebut adalah pengasuh Ben “Frederica”, adik sepupu ibu Ben Erica. Frederica tidak ingin berpisah dengan Ben, apalagi harus merelakan Ben dibawa pamannya ke negeri Quamar. Hingga akhirnya ia mengaku di depan Jaspar sebagai Erica ibu Ben. Freddy atau Frederica mencoba memeras Jaspar dengan meminta Jaspar menikahinya. Fredy berharap dengan cara itu ia tidak akan berpisah dengan Ben.
Seteleh menikah di Inggris. Jaspar pun mengajak Freddy yang dikira Erica pulang ke negerinya Quamar. Karena tak ingin dikira memeras oleh Jaspar. Frederica terus menerus mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa ia hanya melakukannya agar  bisa terus bersama Ben.
Hari-hari di Quamar mereka lewati bersama. Hingga akhirnya Jaspar mengetahui bahwa Freddy selama ini bukan Erica pelacur yang merupakan simpanan kakaknya hingga hadirlah Ben. Akan tetapi Fredy pengasuh Ben yang tak lain ialah adik sepupu Erica. Walau kehidupan mereka di mulai dari rasa benci, tapi akhirnya suatu hari saat Sabirah wanita dari masa lalu Jaspar datang, Freddy merasa terbakar hatinya dengan api cemburu. Apakah cinta hadir dalam hati Freddy untuk Jaspar?
Walaupun buku ini merupakan buku terjemahan, namun penerjemah telah berhasil membuat buku ini cukup mudah dipahami. Dengan mengangkat tema percintaan ala negeri kerajaan sebagai latarnya tetapi sang pengarang tidak ingin hanya terpaku pada cerita kerajaan pad umumnya seperti yang ada di negeri-negeri dongeng. Penulis pun dapat membantu imajinasi pembaca yang sarat akan suasana kerajaan. “Sebuah jalan setapak berbatu yang tersembunyi terbentang di bawah pepohonan ke arah pintu masuk melengkung berukuran besar yang terbuat dari batu kuno dan dihiasi ukiran indah. Dengan sensasi seakam ia sedang menjelajahi dunia lain yang sangat menakjubkan, Fredy mengikuti Jaspar hampir tidak menyadari deretan pelayan yang berlutut, lebih tertarik pada interior indah yang memancarkan kesan antik. Aku akan tinggal di gedung indah ini? Pikir Fredy dalam hati, oh Tuhan aku harus membayar Jaspar untuk kemewahan semua ini?” (hal.114). Novel ini pun sering memunculkan alur-alur cerita yang tidak bisa ditebak oleh pembaca, sehingga menimbulkan kesan yang menarik dan memberi kesan keingin tahuan akhir cerita bagi para pembaca novel ini.
Buku ini sangatlah menarik perhatian pembaca. Dari setiap bagian cerita ke cerita bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan dan mengetahui akhir cerita ini. Penulis pun amat berhasil mengikut sertakan emosi pembaca terhadap novel ini. Ketika bahagia dan ditengah hadirnya Sabirah di tengah kehidupan Jaspar dan Freddy, para pembaca seolah turut terbawa luapan emosi tentang apa yang terjadi dengan kehidupan pernikahan mereka. Apalagi sejak kedatangan Sabirah janda Adil yang mengusik kehidupan pernikahan mereka. “Jaspar memujaku tapi dia terlalu menyadari posisinya untuk meminta cerai darimu. Tapi kalau kau yang meninggalkannya, dia akan setuju bercerai dan dia akan bebas menikah denganku tanpa menimbulkan kritik” (hal.245).
Di tinjau dari pemasaran di Indonesia yang merupakan negeri dengan adab ketimuran buku ini seperti harus mengeditnya terlebih dahulu dan disesuaikan dengan adab ketimuran kita. Dengan kesan-kesan cerita yang fulgar didalamnya, buku ini hanya dapat dinikmati kalangan dewasa saja.
Dengan segala kekurangan dan kelebihan buku ini, memang cukup pantas buku ini dapat dijadikan sebagai bahan refrensi koleksi buku para penikmat bacaan buku terjemahan dengan tema percintaan seperti buku ini. Apalagi dengan empat seri yang ditawarkan dalam serial Sister Brides amat cukuplah menarik sekali buku ini untuk diikuti dalam setiap serialnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Simfoni cerita si gadis rambut keriting Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template